Sebagaimana puisi penyair sufi pada umumnya, syair-syair Hamzah Fansuri memadukan metafisika, logika dan estetika secara seimbang (Nasr 1987:129—30). Ini menunjukkan bahwa pengetahuan intuitif, rasional dan empiris sama-sama penting perannya dalam penciptaan puisi. Peringkat makna, yang merupakan dimensi batin sajak, berkaitan dengan Semua manusia pasti memiliki rasa seperti demikian, yakni memiliki rasa cinta, terlebih juga Para kaum sufi yang tentu juga seorang manusia seperti pada umumnya, sebagai bukti bahwa seorang sufi juga bisa jatuh cinta adalah kisah Nabi Yusuf AS, Itulah satu-satunya kisah cinta yang di abadikan dalam Al-Qur’an sebagai teladan bagi umat manusia Sufi adalah orang yang membangun diri untuk menjauhi hal duniawi. Sufisme membantu seseorang untuk tetap berada di jalan Allah SWT. Dengan menerapkan sufisme atau tasawuf, seseorang tidak berlebihan dalam hal duniawi dan tetap fokus pada iman dan takwa. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (31/12/2021) tentang sufi adalah. Debat adalah Budaya Demokrasi Kita. Di masyarakat kita, debat terkadang masih dilihat sebagai aktivitas yang kurang berguna. Sebagian orang menganggap debat hanya olah kata yang tidak berhubungan dengan olah kerja. Kata dan kerja dikontraskan dengan penekanan yang satu lebih etis daripada yang lainnya. Karena pertimbangan itu, Presiden Jokowi Sufi lain yang membahas tema tentang cinta adalah Attar. Attar pun mengatakan, “ Kala matamu terbuka untuk melihat cinta. Kau jadi ceria dan menarik perhatian. Cinta-Nya memberiku iman dan keraguan. Cinta-Nya adalah nyala api di hatiku. Kalau tak seorang bersamaku dalam duka. Cukuplah bagiku mengadu kepada cinta. Cinta Hal ini dilakukan seorang Sufi Wanita yaitu: Rabi’ah Al-Adawiyah dalam memberikan bentuk cintanya kepada Allah dengan memanfaatkan daya ruhiyah dan dikenal dengan julukan “ibunya para Sufi .

syair cinta sufi kepada allah